Bagaimana Cara Terlepas dari Jerat Masalah Utang
Frans
Bagi seorang debitur, terlepas dari jerat masalah utang bukanlah angan-angan belaka. Cita-cita ini bisa digapai selama debitur tersebut memiliki komitmen tinggi dalam manajemen utangnya.
Dalam Instagram Live yang diselenggarakan oleh Lifepal dan amalan, Chief Sales Officer amalan.id, Yodhi Kharismanto, memaparkan bagaimana caranya agar kita bisa memiliki manajemen utang yang baik. Menurut Yodhi, manajemen utang akan membantu mewujudkan impian seseorang untuk hidup bebas utang di kemudian hari.
Berikut adalah 6 cara yang harus dipahami debitur untuk mengelola utangnya.
1. Mengetahui portofolio utang
Bukan hanya investasi yang memiliki portofolio, utang pun ada portofolionya. Portofolio utang menunjukkan daftar utang tertunggak beserta cicilan yang dimiliki saat ini.
Dengan memiliki portofolio utang, kita bisa mengukur apakah utang yang ada saat ini sudah melebihi batas wajar atau belum.
Sebaiknya, Anda membandingkan jumlah utang dengan aset yang Anda miliki. Untuk cicilan per bulan, sebaiknya besaran maksimal adalah ⅓ atau 30% dari pendapatan.
2. Penyelesaian utang
Solusi penyelesaian utang (debt settlement) bisa dilakukan dengan cara bernegosiasi dengan pihak kreditur. Debitur pun bisa diberikan keringanan seperti diskon utang, cicilan jangka panjang, dsb.
Namun Anda harus tahu bahwa hal itu hanya disetujui apabila kreditur telah melakukan penilaian keuangan terhadap debitur mulai dari cash flow bulanan atau aset.
3. Konsolidasi utang
Konsolidasi utang berarti menggabungkan semua utang-utang yang sedang Anda miliki menjadi satu bundel. Setelah utang-utang tersebut dikonsolidasikan, akan dihitung berapa cicilan yang dibayarkan oleh debitur setiap bulan yang sudah disesuaikan dengan pemasukannya.
4. Refinancing (Pembiayaan kembali)
Ketika Anda sudah kesulitan dalam membayar utang, Anda juga bisa menjaminkan aset untuk mendapatkan dana segar yang nantinya digunakan untuk membayar utang tertunggak. Setelah itu, Anda hanya akan mengangsur pembayaran cicilan ke pihak yang memberikan dana segar dari proses refinancing ini.
Sebaiknya Anda menggunakan seluruh dana segar yang Anda dapatkan dari refinancing (pembiayaan kembali) ini untuk melunasi utang tertunggak. Jangan sampai ada sisa utang selain dari refinancing.
5. Mengontrol konsumsi dan keinginan
Ketika Anda memiliki cicilan utang, maka pastinya akan ada pengeluaran pasif yang harus dibayarkan secara berkala. Oleh sebab itu, Anda harus menjaga kesehatan arus kas (cash flow) dengan baik.
Nilai arus kas bersih adalah hasil pengurangan pemasukan dan pengeluaran. Nilai arus kas bersih ini tidak boleh berada dalam kondisi negatif, karena itu berarti pengeluaran Anda lebih besar daripada pemasukan.
Biasakan untuk membayar utang tepat waktu dan menjaga konsumsi Anda. Menurunkan tingkat gaya hidup untuk sementara waktu adalah hal yang bijak dilakukan guna memperlancar pembayaran utang.
6. Memiliki dana darurat dan proteksi
Usahakan agar kita tidak terpaksa berutang demi kebutuhan sehari-hari. Risiko hilang atau berkurangnya pendapatan bisa ditanggulangi dengan adanya dana darurat.
Jika Anda sudah berumah tangga, sebaiknya Anda memiliki dana darurat setidaknya setara enam kali pengeluaran bulanan.
Sementara itu, untuk risiko lain yang mengancam kesehatan dan hidup, alangkah baiknya kita memiliki asuransi jiwa dan kesehatan. Tidaklah bijak jika kita berutang untuk biaya berobat karena sebenarnya risiko finansial itu bisa ditransfer ke perusahaan asuransi. Ingat, biaya kesehatan akan semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Itulah 6 cara terlepas dari jerat masalah utang yang harus diketahui setiap debitur. amalan siap membantu para debitur untuk melakukan manajemen utang yang baik, lewat konsultasi dan pendampingan untuk proses restrukturisasi utang.