4 Dampak Terlilit Utang Yang Harus Diwaspadai
Frans
Kebanyakan orang memiliki beragam kebutuhan yang harus dipenuhi kala menjalani kehidupan sehari-hari. Sayangnya tidak semua orang memiliki kemampuan untuk memenuhi seluruh kebutuhannya, terutama yang bersifat mendesak. Mereka pun terpaksa untuk mencari jalan lain, yakni dengan mengajukan pinjaman atau berutang. Namun, kita harus berhati-hati agar tidak terlilit utang dan terkena dampak negatif dari kondisi tersebut. Berikut merupakan 4 dampak terlilit utang yang harus Anda waspadai.
Skor Kredit yang Buruk
Bagi Anda yang belum familiar dengan IDI Historis, ia dapat menunjukkan kolektabilitas kredit/kelancaran pembayaran tagihan kredit Anda. Kolektabilitas kredit ditunjukkan dalam bentuk skor 1-5 dengan detil sebagai berikut:
Jika Anda tercatat memiliki kolektabilitas yang buruk (skor 3-5) dan belum dilunasi, akan sulit bagi Anda untuk mengajukan pinjaman baru ke pihak bank. Cara untuk dapat memperbaiki skor kredit Anda tentunya harus dimulai dengan melunasi utang yang telah Anda tunggakkan. Jika hal ini tidak Anda lakukan, kemungkinan besar tidak akan ada bank yang mau mengabulkan permohonan pinjaman Anda.
Dikejar Debt Collector
Salah satu hal buruk jika terjerat utang adalah siap-siap dikejar oleh debt collector. Mereka bertugas mengingatkan Anda untuk membayar cicilan kredit Anda dan melunasi tagihan. Tak jarang hal ini dilakukan dengan cara mendesak nasabah, sehingga Anda pun akan diganggu melalui telepon maupun ke alamat penagihan Anda berulang kali. Nyatanya, debt collector tidak bisa sembarangan melakukan penagihan kepada nasabah, sebab sudah ada Peraturan BI yang melindungi tata cara penagihan utang tersebut.
Meskipun sudah ada peraturan yang jelas dalam menagih utang, bukan berarti Anda lantas seenaknya saja tidak membayar. Anda tetap harus melunasi utang tersebut, agar tidak lagi diganggu oleh mereka, apalagi jika Anda menggunakan alamat rumah atau alamat kantor sebagai alamat penagihan. Anda tentu tidak mau orang-orang ini mengganggu ketenangan di rumah Anda, bukan? Belum lagi mereka datang menghampiri saat jam kerja dan dilihat oleh rekan kerja serta atasan Anda, tentu saja kedatangan debt collector ke kantor dapat menjadi masalah tambahan bagi pekerjaan Anda.
Menimbulkan Tekanan Emosional
Tekanan emosional sudah beberapa kali menjadi salah satu sorotan dalam artikel-artikel amalan, sebagai dampak terjerat utang yang cukup terasa. Seperti yang dilansir dari The Simple Dollar, ada beberapa dampak emosional yang ditimbulkan akibat terlilit utang.
Menjaga kesehatan mental dan fisik tentunya wajib dilakukan agar Anda dapat terus menjalankan aktivitas sehari-hari Anda. Pastikan anda mengetahui beberapa langkah yang bisa Anda ambil saat stres karena utang mengganggu kondisi emosional Anda.
Menciptakan Utang Baru
Dampak terjerat dari utang selanjutnya adalah menciptakan utang baru. Utang yang dibiarkan menumpuk memang lambat laun hanya akan menciptakan utang baru. Hal ini bisa berasal dari bunga pinjaman, biaya keterlambatan pembayaran, dll. Utang baru ini juga bisa berasal dari pinjaman baru yang Anda ajukan dari pihak-pihak lain, untuk menambal utang yang ada secara sementara. Tentu saja cara ini sangat tidak disarankan karena hanya menambah beban Anda.
Cara terbaik untuk mengatasi masalah utang dengan pihak bank adalah dengan langsung melunasi tagihan dengan memanfaatkan program keringanan. Anda bisa mendapatkan program keringanan utang melalui perusahaan yang terpercaya seperti amalan.