5 Cara Bersikap sebagai Karyawan Baru Supaya Tidak Culture-Shock!

Finley Susanto

Musim Ramadan telah usai, artinya musim turnover (perpindahan kerja ke tempat baru) sudah akan selesai. Namun begitu, pastinya masih ada beberapa di antara Anda yang sudah berhasil mendapatkan pekerjaan idaman dan akan memulai pekerjaan baru di pertengahan bulan ini atau awal bulan depan. Untuk itu, supaya lebih siap dalam memulai pekerjaan baru, kita bahas saja mengenai cara bersikap sebagai karyawan baru supaya tidak culture-shock!

Datang Lebih Awal di Hari Pertama

cara bersikap sebagai karyawan baru_datang lebih awal di hari pertamaSebagai seorang karyawan baru, tentunya Anda ingin memberikan impresi yang baik ke orang-orang sekitar. Cara bersikap sebagai karyawan baru yang paling mendasar dan wajib Anda tunjukkan adalah dengan bertanggungjawab terhadap waktu. Artinya, Anda wajib untuk datang tepat waktu, bahkan akan lebih baik lagi jika Anda bisa datang lebih dulu dari waktu yang ditetapkan. Hal ini tentunya perlu diperhatikan lebih lagi apabila Anda akan diwajibkan untuk mengikuti masa orientasi di hari pertama. Biasanya ada kemungkinan besar bagi Anda untuk berkenalan dengan sesama karyawan baru, manfaatkan waktu yang lebih awal untuk bisa berkenalan agar Anda tidak terlalu grogi dan merasa sendiri di hari pertama kerja.

Sopan terhadap Karyawan Lama

Cara bersikap sebagai karyawan baru adalah dengan sopan dan menyapa rekan kerja yang Anda temui di kantor. Cobalah berbasa-basi dengan bertanya mengenai lingkungan kerja, aktivitas di kantor, maupun hal-hal sederhana seperti misalnya tempat makan siang yang menjadi langganan para karyawan di kantor. Jangan malu untuk berinteraksi dengan sopan. Senyum dan sifat sopan dan hangat memang akan menjadi jembatan agar Anda bisa mendapatkan teman baru di kantor.

Lakukan Riset tentang Gerak Bisnis Perusahaan dan Pekerjaan Anda Terlebih Dahulu

Setelah datang lebih cepat dan berkenalan dengan orang-orang baru, Anda juga harus tahu bagaimana cara menghadapi pekerjaan baru. Biasanya di hari-hari awal bekerja memang tidak terlalu banyak pekerjaan yang diberikan, namun dalam beberapa kasus malah bisa saja pekerjaan yang diberikan ke meja Anda justru akan sangat banyak. Bukan tidak mungkin, justru Anda bisa kaget karena volume pekerjaan yang tiba-tiba sangat banyak untuk harus diselesaikan.

Maka dari itu, cara menghadapi pekerjaan baru yang paling ampuh adalah dengan mencari latar belakang perusahaan lebih mendalam lagi. Cari tahu siapa saja kompetitornya, lalu apa saja yang dilakukan kompetitor tersebut, serta kira-kira kontribusi apa yang bisa Anda berikan kepada perusahaan. Selain itu, cari tahu dengan jelas apa saja pekerjaan yang akan menjadi tanggung jawab Anda. Jadi, di hari pertama setidaknya Anda sudah tahu apa saja yang akan Anda kerjakan di kantor.

Coba untuk Berkomunikasi Lebih dengan Rekan Kerja

cara bersikap sebagai karyawan baru_ komunikasi dengan rekan kerjaBekerja dengan teman satu tim juga harus dijadikan perhatian besar. Cara bersikap sebagai karyawan baru tentunya meliputi kerjasama tim. Cobalah untuk berkomunikasi lebih di hari pertama, kenali sifat dan karakter orang-orang yang akan menjadi rekan kerja. Jangan malu untuk mengajak mereka berkomunikasi. Rekan kerja di sini juga termasuk atasan dan bawahan Anda, ya. Meskipun di hari pertama kerja mungkin tidak akan mengenal secara mendalam, namun tidak ada salahnya untuk tetap mencoba mengobrol, bukan?

Selain itu, komunikasi juga bisa dilakukan dengan bertanya kepada rekan kerja terhadap pekerjaan yang memang didelegasikan kepada Anda. Sebagai karyawan baru, biasanya rekan kerja akan memaklumi hal tersebut. Cobalah untuk bertanya mengenai jalan keluar yang perlu dilakukan untuk mengatasi kendala pekerjaan Anda. Hal ini tentunya akan membantu Anda agar dapat bekerja dengan lebih efisien, daripada harus membuang-buang waktu mencari cara menyelesaikan pekerjaan sendiri.

Jangan Mengeluh

cara bersikap sebagai karyawan baru_jangan mengeluh

Tidak jauh dari pekerjaan yang banyak, di minggu-minggu pertama biasanya akan ada culture-shock terutama dalam masa transisi dari pekerjaan lama ke pekerjaan baru. Ingatlah bahwa cara menghadapi pekerjaan baru yang paling baik adalah dengan tidak mengeluh, apalagi membanding-bandingkan dengan pekerjaan terdahulu. Pekerjaan baru tentunya harus dibarengi dengan semangat baru dan cara pandang baru. Jadikan momen-momen ini untuk lebih fokus mencari jalan keluar dalam menyelesaikan pekerjaaan. Lagipula, dengan langsung mengeluh di awal-awal pekerjaan tidak akan membuat Anda terlihat baik di mata atasan, bukan?

amalan international merupakan perusahaan manajemen utang berbasis teknologi pertama di Indonesia yang tercatat di OJK. amalan bekerja untuk peminjam dan bekerja sama mencari solusi terbaik dan terjangkau dengan pemberi pinjaman. Program manajemen utang amalan memanfaatkan teknologi dan data yang sah agar klien amalan bisa keluar dari jerat utang dengan lebih cepat, membayar bunga dan penalti yang lebih rendah. Selain program manajemen utang, amalan juga memiliki solusi refinancing yang mengganti utang lama yang memberatkan menjadi utang baru yang lebih ringan. Kantor amalan indonesia didirikan di Jakarta pada tahun 2015 dan telah berhasil membangun tim yang terdiri dari ahli restrukturisasi dan ahli IT dengan pengalaman puluhan tahun. Sejak Juli 2016, amalan indonesia menjadi perusahaan pertama di Asia yang mendapatkan akreditasi dari International Association of Professional Debt Arbitrators (IAPDA).

Daftar Sekarang