5 Tips Menghindari Belanja Berlebihan

Finley Susanto

Kegiatan belanja bisa dibilang sebagai aktivitas yang sulit dihindari. Mungkin Anda merasakan kesenangan tersendiri saat melihat dan membeli barang-barang baru, terutama barang yang selama ini diidam-idamkan. Apalagi saat mulai memiliki penghasilan sendiri, mungkin Anda mulai ingin merasakan bebasnya berbelanja dengan uang sendiri. Padahal Anda harus sangat berhati-hati karena memiliki penghasilan sendiri berarti Anda juga harus mulai mengaturnya sendiri pula. Anda harus mempertimbangkan dengan baik kerja keras yang Anda habiskan untuk menghasilkan uang tersebut dan juga memenuhi segala kebutuhan Anda sendiri.

shopping-2411667_1280.jpg

Berbelanja bukanlah hal yang harus sama sekali dihindari. Nyatanya kita perlu melakukannya secara berkala untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti pakaian dan makanan. Namun, aktivitas berbelanja menjadi berbahaya jika Anda melakukannya secara berlebihan alias memboros. Kebiasaan belanja berlebihan bahkan dapat menyebabkan Anda kesulitan memenuhi kebutuhan dasar Anda. Berikut ini merupakan beberapa tips untuk menghindari belanja berlebihan.

Siapkan Daftar Belanja

shopping-list.jpgSebelum pergi berbelanja, Anda sebaiknya menuliskan daftar kebutuhan yang perlu dibelanjakan. Pastikan semuanya ditulis tanpa terkecuali. Daftar belanja ini nantinya akan membantu Anda untuk mengevaluasi barang-barang yang Anda masukkan ke keranjang sebelum membayarnya di kasir. Anda juga bisa sekaligus menuliskan kisaran harga dan varian dari barang yang biasa Anda beli. Hal ini akan berguna saat Anda tertarik untuk memberi barang promo atau mencoba varian barang yang berbeda. Membandingkan harga akan membantu Anda memutuskan apakah barang yang dipromosikan menguntungkan atau tidak. Tidak hanya membantu Anda untuk tidak belanja berlebihan, daftar belanja juga membantu Anda untuk tidak menghabisakan terlalu banyak waktu untuk belanja.

Jauhi Mal dan Shopping Center

Saat ingin membeli barang tertentu, biasakan untuk mendatangi toko terdekat saja. Dengan langsung mendatangi toko terdekat, Anda akan cenderung jarang belanja berlebihan. Bayangkan bila Anda hanya ingin membeli obat batuk, tentu Anda dapat dengan mudah menemukannya di apotek atau mini market terdekat. Namun bila Anda membelinya di mal, kemungkinan Anda akan tertarik untuk melihat toko dan membeli barang lain. Mungkin Anda pernah mengalami kejadian di mana Anda hanya berniat membeli satu barang tetapi pulang dengan lebih banyak barang. Apabila Anda sulit mengontrol diri, berbelanja di mal dapat mendorong Anda untuk belanja secara berlebihan. Jadi bila memungkinkan, hindari terlalu sering pergi ke mal dan shopping center.

Bawa Dana dan Kartu Kredit Secukupnya

wallet-1013789_1280.jpgPastikan Anda membawa uang belanja secukupnya. Apabila Anda mempunyai lebih dari satu kartu kredit dan debit, cukup bawa salah satu saja. Membawa terlalu banyak metode pembayaran dengan jumlah uang yang besar dapat mendorong Anda untuk belanja lebih banyak. Pastikan dana yang Anda bawa sesuai dengan anggaran bulanan belanja Anda. Apabila Anda ingin belanja produk idaman tertentu, cobalah untuk mencari tahu harganya terlebih dahulu sehingga Anda bisa mempersiapkan dana yang cukup dan tidak berlebihan saat Anda ingin membelinya. (Baca juga: Bunga Kartu Kredit Menurun, Ini 3 Cara untuk Mengontrol Belanja Anda)

Jangan Biasakan Terapi Belanja

Ketika sedang stress atau merasa sedih, mungkin sebagian dari Anda memiliki kebiasaan tertentu untuk berusaha membahagiakan diri. Beberapa orang memilih untuk makan, tetapi ada juga yang biasa melakukan terapi belanja. Terapi belanja ini sangat berbahaya dan berpotensi membuat pengeluaran Anda membengkak. Alasan menyenangkan diri sendiri dibuat menjadi justifikasi untuk belanja lebih banyak. Padahal belum tentu barang yang Anda beli itu benar-benar Anda butuhkan. Kemungkinan besar barang yang Anda belanjakan dibeli secara impulsif dan kurang dipikirkan matang-matang. Membahagiakan diri sendiri tentunya diperlukan sesekali, tapi tentu tidak baik apabila nantinya akan merugikan Anda. Anda bisa mencoba cara lain untuk menenangkan diri tanpa menghabiskan uang banyak, seperti menghabiskan waktu dengan orang terdekat atau dengan beristirahat di rumah sejenak.

Hati-Hati Ketika Belanja Bersama

124559_photo32.jpgAnda pastinya pernah menghabiskan waktu bersama teman-teman dengan jalan-jalan dan berbelanja. Belanja bersama tentunya berbeda dengan belanja sendiri. Tidak hanya mengunjungi toko yang Anda minati, Anda juga ikut menemani teman ke toko yang mereka minati juga. Apabila  tidak berhati-hati, bisa jadi Anda mudah tergiur sehingga ikut membeli barang yang dibeli teman Anda. Momen belanja bersama sebaiknya Anda manfaatkan agar dapat menimbang lebih baik barang yang akan Anda beli. Teman-teman Anda bisa membantu Anda untuk menentukan apakah perlu membeli barang yang Anda pilih, atau adakah plihan yang lebih hemat dan tepat.

Berbelanja barang-barang baru memang dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi sebagian orang. Tentunya akan lebih menyenangkan jika kegiatan belanja tersebut tidak merugikan Anda dengan menghabiskan banyak penghasilan Anda. Semoga tips berikut bisa membantu Anda menghindari belanja berlebihan dan lebih menghemat pengeluaran Anda.

Baca juga: Solusi Bagi yang Sering Berfoya-foya dan Sedikit Menabung 

amalan international merupakan perusahaan manajemen utang berbasis teknologi pertama di Indonesia yang tercatat di OJK. amalan bekerja untuk peminjam dan bekerja sama mencari solusi terbaik dan terjangkau dengan pemberi pinjaman. Program manajemen utang amalan memanfaatkan teknologi dan data yang sah agar klien amalan bisa keluar dari jerat utang dengan lebih cepat, membayar bunga dan penalti yang lebih rendah. Selain program manajemen utang, amalan juga memiliki solusi refinancing yang mengganti utang lama yang memberatkan menjadi utang baru yang lebih ringan. Kantor amalan indonesia didirikan di Jakarta pada tahun 2015 dan telah berhasil membangun tim yang terdiri dari ahli restrukturisasi dan ahli IT dengan pengalaman puluhan tahun. Sejak Juli 2016, amalan indonesia menjadi perusahaan pertama di Asia yang mendapatkan akreditasi dari International Association of Professional Debt Arbitrators (IAPDA).

Daftar Sekarang