Apa itu Resesi dan Bagaimana Kita Menghadapinya?
Frans
Akhir-akhir ini kita sering melihat berita tentang resesi, terutama setelah ancaman itu menimpa negara-negara di Asia Tenggara seperti Singapura dan Filipina. Di tengah pandemik ini, Indonesia juga terancam resesi setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II minus 5,32.
Bagi kita yang tidak terbiasa dengan istilah ini, tentu saja kita bertanya-tanya: apa sih sebenarnya resesi itu dan apa dampaknya untuk orang-orang kecil seperti kita?
Resesi sebenarnya adalah fenomena di sektor ekonomi makro, di mana terjadi penurunan PDB (Produk Domestik Bruto) dan aktivitas ekonomi secara signifikan di seluruh sendi perekonomian selama dua kuartal. Namun meskipun terjadi di sektor ekonomi makro, efek resesi dapat berimbas pada menurunnya pendapatan, daya beli masyarakat, dan ekonomi keluarga.
Karena ekonomi sedang lesu, tingkat produksi manufaktur dan industri menurun, maka beberapa perusahaan akan mengurangi pekerja untuk agar terhindar dari kebangkrutan. Atau setidak-tidaknya, perusahaan akan memotong gaji karyawan untuk menghemat keuangan perusahaan. Akibatnya banyak orang akan kesulitan membeli kebutuhan sehari-hari dan membayar tagihan utang bulanan pun semakin berat.
2 Langkah Menghadapi Resesi
Menurunnya daya beli dan menumpuknya tagihan utang yang menunggak adalah dua dampak resesi yang paling dirasakan masyarakat. Untuk mengantisipasi dua efek buruk ini tentu saja Anda harus mengatur strategi mulai dari sekarang.
Yang pertama tentu saja Anda harus menghemat pengeluaran. Jangan melakukan pembelian yang tidak perlu dan tunda semua kebutuhan yang memerlukan biaya mahal. Dengan demikian Anda akan mempunyai dana cadangan untuk membayar tagihan utang bulanan dan menghadapi situasi tidak terduga saat resesi, seperti kenaikan harga barang-barang pokok.
Yang kedua adalah melunasi semua utang. Di masa resesi, menunggaknya tagihan utang dan membengkaknya bunga pinjaman akan membuat Anda tertekan. Karena itu segera lunasi utang-utang Anda seperti utang kartu kredit, cicilan, KTA, dan kredit-kredit lainnya. Anda bisa menggunakan dana cadangan untuk melunasi semua utang yang ada.
Beruntung bagi Anda, amalan dapat membantu Anda melakukan dua langkah antisipasi di atas. amalan akan meringankan beban utang Anda sehingga Anda tetap bisa menghemat pengeluaran. Dengan mengikuti program amalan, mediator kami akan menegosiasikan potongan utang Anda dan merancang pelunasan utang dengan cicilan yang lebih ringan dan terjangkau. Dengan demikian Anda tetap bisa tenang walaupun resesi melanda negeri.