KTP Dipinjam Teman untuk Mengajukan Pinjaman? Baca Ini Dulu!
riyanto
KTP merupakan salah satu dokumen penting yang harus disertakan saat akan mendaftar sesuatu, termasuk saat mengajukan pinjaman ke pihak bank, misalnya seperti KTA, KPR, KKB, dll. Saat ini, untuk mengajukan pinjaman kita hanya perlu mengajukan KTP sebagai langkah awal, dan pinjaman pun dapat langsung didapatkan begitu saja. Mudahnya pengajuan pinjaman seringkali dimanfaatkan dengan meminjam KTP orang-orang terdekat, padahal langkah tersebut kurang tepat, khususnya bagi Anda yang dipinjam KTP-nya.
Ada banyak faktor yang membuat membuat seseorang terpaksa meminjam KTP orang lain untuk mengajukan pinjaman. Berikut beberapa contohnya:
- Teman Anda ingin mengajukan KTA karena membutuhkan biaya untuk membiayai kebutuhan tertentu. Namun mereka merasa bahwa penghasilan tetap yang ia dapatkan tidak akan cukup untuk memenuhi persyaratan dari pihak bank agar bisa mendapatkan pinjaman dalam jumlah besar. Maka dari itu, mereka meminta bantuan Anda untuk mengajukan pinjaman, mereka berjanji untuk membayar sisa angsuran secara teratur setiap bulan ke rekening Anda.
- Paman Anda tinggal di Palembang dan berencana untuk membeli sebuah mobil. Namun karena tingginya perbedaan harga antara Jakarta dan luar Jakarta, ia berinisiatif untuk membeli mobil dari sebuah dealer di Jakarta. Tentu saja hanya pemilik KTP area Jabodetabek saja yang bisa membeli mobil di dealer tersebut, dan karena Anda adalah pemilik KTP Jakarta Pusat maka ia meminta pertolongan Anda. Sama seperti contoh pertama, paman Anda berjanji hanya akan meminjam KTP Anda dan mengajukan KKB membayar seluruh DP serta angsuran sampai beberapa tahun ke depan secara teratur.
Kesamaan dari dua contoh di atas terletak pada dorongan moral seseorang untuk membantu ke orang-orang terdekat, dalam hal ini teman atau keluarga. Membantu orang lain memang sangat baik, namun untuk masalah utang apalagi jika sampai KTP dipinjam teman untuk mengajukan pinjaman, tentu saja Anda harus berpikir dua kali. Mengapa begitu?
Inilah 4 Alasan Mengapa Anda Harus Menolak Jika KTP Dipinjam untuk Mengajukan Pinjaman
1. Pembayaran Angsuran yang Tersendat dapat Mempengaruhi IDI Historis Anda
Meskipun ini tidak diinginkan, namun kasus yang seringkali terjadi saat KTP dipinjam teman adalah peminjam dana justru tidak membayarkan angsuran dengan teratur. Keterlambatan dalam membayar angsuran bisa berpengaruh pada skor di IDI Historis Anda. Biasanya data tersebut akan langsung diperbaharui oleh bank ke Bank Indonesia saat Anda terlambat melakukan pembayaran. Tentu Anda tidak mau nama Anda tercatat buruk dalam rekam IDI Historis, bukan?
2. Jika Kurang Beruntung, Andalah yang Wajib Membayarkan Sisa Angsuran
Kasus yang terburuk adalah saat teman/keluarga yang meminjam KTP Anda justru mangkir dari kewajibannya. Tidak sedikit orang-orang yang malah kabur dan membebankan seluruh utang ditanggung oleh orang yang mereka pinjam KTP-nya. Pihak bank biasanya tidak mau tahu perihal siapa yang mengajukan pinjaman, maka dari itu biasanya mereka akan tetap meminta pertanggungjawaban orang yang mendaftarkan namanya (dalam hal ini Anda) untuk melunasi utang tersebut. Jadi, Andalah yang wajib membayarkan sisa angsuran.
3. Anda Juga yang Akan Dikejar oleh Debt Collectors
Salah satu dampak saat KTP dipinjam saudara dan tidak bertanggungjawab dalam membayar adalah Anda yang dikejar oleh debt collectors. Sama seperti poin pada nomor dua, pihak bank tentu saja tidak mau tahu bagaimana proses pinjam-meminjam yang terjadi di antara Anda dengan teman/saudara. Pihak bank akan tetap menuntut pertanggungjawaban dari pihak yang didaftarkan nama dan KTP-nya, sehingga debt collectors pun juga akan mengunjungi alamat penagihan yang didaftarkan. Mau tidak mau, alamat rumah atau kantor Andalah yang akan dihampiri. Sangat mengganggu, bukan?
4. Merusak Hubungan Persahabatan/Persaudaraan
Saat KTP dipinjam saudara atau teman untuk meminjam teman, dan pembayarannya macet tentu saja ada dampak relasional yang terasa. Hubungan persahabatan atau persaudaraan Anda pastinya berdampak cukup buruk, awalnya yang baik-baik saja karena dilandaskan rasa percaya bisa berujung pada pertengkaran. Maka dari itu, lebih baik Anda berpikir dua kali sebelum memutuskan KTP dipinjam untuk mengajukan pinjaman oleh teman atau saudara Anda.
Bagaimana Cara yang Tepat untuk Melindungi Diri Anda Saat KTP Dipinjam untuk Mengajukan Pinjaman?
1. Cari Tahu Mengapa Mereka Tidak Bisa Mendapatkan Pinjaman
Tentunya ada alasan mengapa teman atau saudara Anda memilih untuk meminjam KTP Anda dalam mengajukan pinjaman. Untuk beberapa kasus misalnya karena domisili di KTP tidak cukup mendukung persyaratan, namun ada juga yang karena memang status IDI Historisnya sudah masuk kolektabilitas 5 (blacklist). Jika memang karena itu alasannya, Anda seharusnya dapat semakin yakin untuk tidak meminjamkan KTP.
2. Berikan Bantuan dengan Uang Tunai
Solusi lain yang bisa Anda lakukan untuk melindungi saat KTP dipinjam untuk mengajukan pinjaman adalah dengan memberikan bantuan berupa uang tunai seperlunya. Tentu saja Anda juga harus sadar dari awal, saat meminjamkan uang kepada teman/saudara yang membutuhkan, sebaiknya Anda tidak terlalu banyak berharap uang tersebut akan kembali. Hal ini mengingat kondisi finansial mereka yang pada saat itu pun membutuhkan pinjaman. Jika memang positif untuk membantu, Anda harus melihat apakah kira-kira akan ada inisiatif dari pihak peminjam untuk mengembalikan uang Anda.
3. Bantu Mereka untuk Mencari Opsi Lain dalam Mendapatkan Pinjaman
Jika Anda enggan untuk memberikan bantuan pribadi, Anda tetap bisa membantu mereka dengan mencari opsi lain. Saat teman/saudara kesulitan mengajukan pinjaman ke pihak bank, alternatif pinjaman yang bisa diambil adalah dengan memanfaatkan perusahaan multiguna (multifinance). Biasanya perusahaan seperti ini tidak terlalu mempedulikan IDI Historis (jika nominal pinjaman tidak terlalu tinggi). Persyaratan yang harus dilengkapi juga termasuk KTP. Namun, biasanya pinjaman melalui perusahaan leasing/multiguna akan menggunakan agunan, jadi memang teman/saudara Anda hendaknya lebih teliti dalam memilih persyaratan yang lebih meringankan mereka.
4. Jika Anda Yakin Mereka Cukup Terpercaya, Setidaknya Siapkan Surat Perjanjian Kredit
Pada dasarnya kami sama sekali tidak merekomendasikan Anda untuk meminjamkan KTP untuk teman/saudara yang ingin mengajukan pinjaman. Namun jika memang terpaksa, sebagai keabsahan perjanjian sebaiknya Anda dan teman/saudara Anda membuat surat perjanjian kredit yang ditandatangani di atas materai. Hal ini berguna jika suatu saat terjadi wanprestasi dan ingin dibawa ke dalam jalur hukum, surat tersebut bisa dijadikan alat bukti di persidangan. Selanjutnya, Anda sendiri juga harus mengecek ke pihak bank, karena tidak semua bank akan mengakui surat perjanjian kredit seperti itu. Jika saja ada penunggakkan, tentu saja nama Anda yang akan di-blacklist Bank Indonesia dan Anda juga yang akan dikejar oleh debt collectors. Tercorengnya nama Anda dalam IDI Historis BI tentu saja bisa memberikan dampak buruk jika suatu saat ingin mengajukan pinjaman untuk dana darurat.