Mengelola Uang Darurat untuk Memulihkan Kontrol Utang
Finley Susanto
Saat sedang terjerat utang seringkali orang kebingungan dan tidak tahu lagi bagaimana cara membiayai hidupnya. Banyak orang yang merasa sudah tidak memiliki uang lagi untuk mencukupi kehidupan sehari-harinya. Namun sebenarnya ada satu hal yang bisa dilakukan, yakni dengan mengelola uang darurat sebagai uang tambahan untuk mencukupi dana saat kondisi finansial sedang tidak terkontrol.
Pada seri edukasi ini, kita akan membahas mengenai kontrol utang, mengelola uang darurat, dan tindakan darurat yang dapat dilakukan agar utang Anda tidak semakin menjadi-jadi, dan cara agar Anda dapat mengambil langkah pertama menuju hidup bebas utang.
Pada dasarnya, seseorang yang terjerembab dalam utang berarti memiliki selisih pemasukan dan pengeluaran yang terlalu minim, sehingga tidak memungkinkan baginya untuk melakukan pembayaran KTA dan kartu kredit yang masih tertunggak. Berikut 3 hal yang bisa Anda manfaatkan agar arus keuangan dalam mengelola uang darurat untuk memulihkan kontrol utang:
- Arus kas masuk
- Pengeluaran Anda
- Utang Anda
Artinya, Anda perlu memaksimalkan arus keuangan Anda dan belanjakan pada hal-hal yang diperlukan saja. Pada saat berbelanja pun diperlukan kecermatan ekstra karena mengingat Anda memiliki kebutuhan yang lebih mendesak, yaitu untuk melunasi utang yang masih tertunggak. Selanjutnya akan kami bahas pada poin kedua.Kendati demikian, pada situasi darurat yang sesungguhnya, arus kas masuk dan keluar yang berada di waktu yang tepat sangatlah penting. Artikel ini akan membahas mengenai cara mengelola keuangan darurat - mudah-mudahan dalam waktu singkat saja - sampai keuangan Anda kembali normal.
Sebagai aturan umum, Anda harus selalu berusaha untuk mendapatkan sumber pemasukan secepat mungkin, serta meminta agar pembayaran utang dapat dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Namun ketika Anda tenggelam dalam utang, Anda perlu mengelola keuangan dengan seksama.
1. Arus Kas Masuk
Pada artikel ini, kita akan berbicara tentang langkah-langkah dengan dampak langsung, sehingga biasanya ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan pemasukan Anda. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
- Tagih orang-orang yang masih berutang dengan Anda
- Jual barang yang tidak lagi Anda pakai seperti ponsel, komputer, TV yang sudah tua, atau apapun yang terlalu terpakai lagi. Jika Anda masih memerlukan mobil maupun motor untuk transportasi ke kantor, maka kendaran tersebut tidak perlu dijual. Anda bisa menjual barang bekas di OLX, BukaLapak, Tokopedia atau di pasar loak seperti pasar Poncol.
- Teruslah peka akan adanya peluang pekerjaan tambahan yang dibayar secara tunai, seperti mengajar les. Namun jangan berharap untuk mendapat banyak pemasukan tambahan dalam waktu singkat.
Perlu diingat bahwa meminjam uang dari teman maupun keluarga BUKANLAH SOLUSI untuk meningkatkan pemasukan Anda, hal ini hanya menambah utang Anda saja.
Sebagai tambahan, Anda dapat memanfaatkan waktu senggang untuk meningkatkan pendapatan dengan bekerja sebagai seorang freelancer. Tidak hanya itu, Anda pun harus lebih rajin untuk mencari kesempatan agar bisa menambah pendapatan, misalnya dengan memanfaatkan program referral. Bagi Anda yang sudah memiliki pekerjaan tetap, tidak ada salahnya jika mencoba untuk meminta kenaikan gaji. Tentu saja meminta kenaikan gaji tidak dapat dilakukan dengan begitu mudahnya. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meminta kenaikan gaji.
Selalu manfaatkan berbagai kesempatan yang bisa mendukung Anda untuk menambah penghasilan di saat darurat. Selain untuk memenuhi pengeluaran sehari-hari, uang tersebut juga bisa Anda gunakan untuk membayar utang yang masih tertunggak, bukan?
2. Pengeluaran Anda
Mengelola pengeluaran merupakan kunci dari mengelola uang darurat untuk memulihkan kontrol keuangan, karena Anda harus lebih mengontrol pengeluaran daripada pemasukan. Kecerdasan untuk memilih hal mana yang bisa dibelanjakan atau tidak menjadi poin penting yang dapat mempengaruhi arus keuangan Anda. Semakin Anda kurang cermat, maka biasanya akan semakin lama Anda berada dalam masa darurat dan semakin lama waktu yang diambil untuk memulihkan kontrol keuangan. Berikut adalah beberapa aturan yang bisa Anda gunakan untuk menekan pengeluaran dalam kondisi darurat:
- Jangan membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan.
Singkirkan pengeluaran untuk liburan, nonton bioskop, makan di restoran, membeli baju baru, dll. Jangan membeli barang elektronik kecuali Anda benar-benar membutuhkannya untuk mendukung pemasukan Anda. Siapkan daftar belanja setiap kali melakukan belanja bulanan dan hindari barang-barang yang tidak termasuk dalam daftar Anda. Jangan berbelanja makanan saat lapar - karena akan ada kecenderungan untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan, pastikan selalu berbelanja dengan daftar dan kondisi perut yang kenyang untuk menghindari impulsive buying (berbelanja dengan impulsif). - Untuk barang yang memang dibutuhkan, pastikan agar Anda memilih harga yang termurah.
Anda bisa menggantikan barang yang biasa Anda beli dengan alternatif lain yang lebih murah. Gunakan AndroidOne untuk menggantikan Samsung. Periksa jika Anda dapat membeli barang bekas daripada harus membeli yang baru - di sini Anda dapat menghemat sampai 50%. Gunakan Go-Jek sebagai pengganti taksi, bahkan jika memungkinkan, gunakan bus umum sebagai pengganti Go-Jek. Belilah ayam sebagai pengganti sapi atau makanan laut, minumlah air mineral sebagai pengganti soda/jus. Belanjalah di toko yang lebih murah atau melalui online daripada harus pergi ke mal berkelas. Manfaatkan promosi, kupon yang ada, penghematan yang sedikit demi sedikit dapat sangat berharga jika ditotal keseluruhannya. Jika Anda merokok, cobalah untuk berhenti - terang saja, hal ini dapat berdampak baik bagi kesehatan DAN dompet Anda!
Baca selengkapnya tentang Mendapatkan Harga Murah untuk Barang yang Sama.
- Jika Anda benar-benar harus membeli barang yang lebih mahal, jangan malu untuk menawar atau meminta tanggal jatuh tempo yang lebih lama, atau bahkan meminta cicilan bebas bunga. Jika Anda harus membayar uang sekolah, cobalah bertanya apakah pembayarannya dapat dicicil atau ditunda. Ada beberapa jenis pembayaran yang bisa ditunda pembayarannya, jika Anda mengetahuinya dan mau mencoba, hal ini bisa membantu untuk mengurangi beban Anda. Cari tahu berbagai jenis pengeluaran yang bisa ditunda pembayarannya di sini.
- Walaupun artikel ini membahas tentang mengurangi pengeluaran, JANGAN LUPAKAN premi asuransi kesehatan dan kendaraan. Jika Anda mengalami kecelakaan atau sakit, bisa-bisa pihak asuransi tidak dapat menanggung biaya Anda karena telat membayar, tidak peduli walaupun Anda di waktu sebelumnya selalu membayar tepat waktu. Bagaimanapun juga, menyisihkan sedikit Rupiah untuk hal tersebut dapat menjadi keuntungan sendiri bagi Anda. Catatan: jika Anda tidak memiliki asuransi kesehatan, segeralah mendaftar asuransi kesehatan yang disediakan Pemerintah. (Baca Juga: Memangkas Pengeluaran Memang Harus, tapi Jangan Pangkas yang ini)
Tidak lupa, seberapa besar pengeluaran yang Anda lakukan per bulan, wajib hukumnya untuk mengecek ulang apakah pengeluaran tersebut sudah sesuai dengan yang dianggarkan atau berlebihan. Lihat apakah Anda masih bisa menabung, dan apakah uang tersebut sudah dialokasikan ke pos-pos yang tepat. Cari tahu cara mengevaluasi pengeluaran bulanan Anda di sini.
3. Pembayaran Utang Anda
Banyak orang yang tenggelam dalam utang percaya bahwa mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengelola utangnya. Ini adalah pikiran yang salah. Ketika kontrol utangmasih belum bisa dikendalikan, Anda bisa mengganti utang jangka pendek yang bernilai mahal seperti kartu kredit, dengan jenis utang lain yang bernilai lebih murah namun dengan jangka waktu lebih lama, seperti KTA atau pegadaian untuk mengurangi bayaran setiap bulannya. Bagaimanapun juga, JANGAN menggantikan utang bank yang sudah Anda milik dengan pinjaman dari rentenir atau penyedia pinjaman tunai cepat.
Begitu utang sudah mulai di luar kendali dan tidak ada jalan keluar untuk membayar pinjaman, Anda bisa menegosiasikan ulang utang Anda dengan bank. Cara termudah adalah dengan pinjaman tanpa jaminan seperti kartu kredit dan KTA.
Ada cara lain untuk mengelola uang darurat untuk memulihkan kontrol utang, yakni dengan menegosiasikan utang tersebut ke pihak bank. Anda dapat menggunakan jasa negosiator utang yang handal untuk membantu Anda mendapatkan keringanan dalam melunasi utang tertunggak. Biasanya akan ada 2 jenis pilihan negosiasi:
- Mendapatkan potongan pada total utang Anda dan bayar sisa pinjaman selama 1-3 kali angsuran.
- Menyetujui rencana pembayaran yang dilakukan selama 12-48 bulan dengan bunga yang lebih rendah, sehingga pembayaran bulanan Anda dapat lebih berkurang secara signifikan.
Anda dapat meminta jasa negosiasi utanguntuk membantu Anda. Ada beberapa alasan mengapa menggunakan jasa negosiasi adalah langkah yang tepat:
- Nasabah bisa lebih fokus untuk mengumpulkan dana agar bisa membayar sisa tunggakan. Utang yang dimiliki nasabah terdapat di beberapa bank, sehingga akan cukup membuang waktu jika harus melakukan negosiasi dengan semua bank. Maka dari itu, dengan menggunakan jasa mediasi biasanya nasabah jadi tidak perlu repot mengurus negosiasi, sebab sudah dialihkan ke jasa negosiasi.
- Sesuai dengan jenis layanannya, tentu saja jasa negosiasi/mediasi lebih berpengalaman dalam melakukan negosiasi, sehingga keringanan yang didapat nasabah bisa lebih banyak.
- Biasanya sudah memiliki tim yang berpengalaman dan koneksi banyak dengan berbagai bank, sehingga hasil negosiasi biasanya bisa lebih ringan dibanding nasabah harus melakukan negosiasi sendiri.
Ikuti beberapa saran yang tertulis di solusiutang.com mengenai cara memilih penasihat yang terpercaya, karena begitu banyak penipuan bermodus sebagai penasihat utang di luar sana. Tentu saja, amalan pun siap membantu Anda.
Baik menggunakan penasihat atau tidak, Anda perlu untuk tahu betul di mana saja pengeluaran Anda berada. Perhatikan rekening tabungan dan tagihan kartu kredit, karena penting bagi Anda untuk memahami situasi yang sedang berjalan. Jadi, ambil dan tandai semua biaya yang masih berkelanjutan, dan tentunya diperlukan, misalnya biaya sewa, listrik, air, telepon, asuransi, BBM, belanja bulanan. Tulislah di atas kertas atau ketik dalam bentuk spreadsheet di komputer sehingga Anda tahu berapa besarnya pengeluaran per bulan Anda. Kemudian periksa berapa banyak uang yang bisa Anda tarik per bulan. Buatlah perkiraan berapa banyak biaya pengeluaran yang disesuaikan dengan pemasukkan. Dari sini, Anda bisa tau berapa banyak uang yang bisa Anda keluarkan untuk bayaran pinjaman utang setiap bulannya.
Perhatikan bahwa untuk mendapatkan dampak maksimum dalam pengelolaan dana darurat ini, diperlukan adanya kerjasama dengan seisi rumah untuk benar-benar mengikuti peraturan yang ada. Setelah Anda melalui program darurat ini, Anda perlu memikirkan solusi jangka panjang, yang hampir selalu mengharuskan Anda untuk meningkatkan sumber pendapatan Anda. Jika Anda sedang mencari cara untuk mengatasi masalah tersebut, terus ikuti berbagai artikel dari blog.amalan.id untuk mendapatkan berbagai caa untuk meningkatkan pendapatan serta mengurangi pengeluaran